Luna tengah bersiap untuk melakukan photo session. Untuk kali ini ia bekerja sama dengan orang-orang yang benarbenar baru, ia menyanggupinya, karena team ini benar-benar memohon kerjasamanya demi kemajuan karir mereka. Luna tergerak karena ia sendiri merasakan yang namanya merintis karir dari bawah.
Namun sayang, Luna tidak tau kalau kalau photo session ini merupakan jebakan yang sudah dirancang dengan matang.
Luna tiba di villa megah yang menjadi tempat pemotretan, lalu Luna berkenalan dengan para crew. Ia sedikit heran karena semua crew nya laki-laki, tak ada seorangpun perempuan, dan semuanya bertampang menyeramkan. Luna merasakan bahaya, dan coba lari. dan betapa terkejutnya ia mendapati mobilnya terbakar hebat. ia sadar sudah di jebak. Ia mencoba lari, namun sebuah tackle keras menghentikan usahanya.
'Nona sudah ada di genggaman kami, nyawa nona, tubuh nona, semuanya dalam kekuasaan kami', kata pemimpin mereka.
Luna pucat pasi, tubuhnya lemas, badannya mengigil, ia benar-benar tak berdaya, tempat ini jauh dari mana-mana dan ancaman mereka bukan main-main.
Luna hanya teisak menangis ketika membawa peralatan foto dan audio visual lainnya ke luar villa, dan di atur mengelilingi tubuhnya yang bersimpuh di tanah.
'Nah sekarang kita mulai' bentak sang pimpinan
'Buka baju, pelacur!'
Luna merinding, dengan menggigil ia bangkit, di pikirannya hanya ada satu. Keluar dari neraka ini hidup-hidup.
Dengan perlahan ia membuka pakaiannya sendiri, air matanya tak henti berderai karena prosesi penelanjangan dirinya direkam dan diabadikan, kemulusan tubuhnya segra membangkitkan gairah para penawannya.
Pakaian pertama di serahkan....
Luna tertegun, namun pecut kerbau yang menghantam payudaranya membuatnya tersentak dan segera mengiba....
tak lama Luna Maya siap
Sebuah topi polisi, bersandar di kepalanya, dan dengan rambut yang digelung, menampilkan leher jenjang Luna.
Rias mata gothic dan lipstick hitam senada, serta blush on kental, menambah exotis wajah Luna.
High heel boots sampai paha, menghias kaki jenjangnya, dan sebuah hotpants hitam super sexy mengiasi tubuhnya.
Sarung tangan hitam dan sebuah pentung menjadi accesorris.
Dan pemotretan di mulai, berbagai gaya erotis, vulgar dan merangsang di peragakan Luna, yang menahan mati-matian tubuhnya yang menggigil kedinginan dan ketakutan.
Kemudian mereka memaksa Luna membuang hotpants itu, dan sebelum mereka memaksanya berbuat lebih lanjut, salah satu dari merka mendekati Luna dan berkata.
'Ini tambahan aksesoris'. Lalu ia menancapkan badge polisi di puting sebelah kiri Luna yang membuat gadis itu melolong kesakitan
Mereka kemudian memaksa Luna mengoral pentungannya, dan memperkosa vagina dan anusnya dengan pentungan itu.
Luna menahan jeritnya ketika anusnya ditembus pentungan besar itu. dan setelah itu, lima orang 'model pria' maju dengan menggunakan topeng ala bang napi dan make up seram lainnya.